Ficlet – Saranghaeyo, Sajangnim!

image

            Poster by : haesica_elfishy

  Main Cast : Lee Donghae -Jessica Jung
           Length : Drabble | Genre : AU
                       Author : Akew

     This fic dedicated for all IceFishies
                                .
                                .
                                .
                                .
                                .
Fanfiction ini sebenernya udah lama aku buat,tapi aku share sekalian sebagai tanda maaf aku karena lama banget ngeshare ff Mianhae Eonni part 2 nya. I hope all of u who read this fic will happy. And also don’t forget to put your comment at the comment box. Thanks before:)

Wanita itu, dialah yang berhasil memikat hati Donghae. Wanita yang berstatus sebagai atasannya. Donghae paham betul dan tahu kalau wanita itu masih terbayang dengan lelaki masa lalu nya, Taecyeon. Tetapi yang namanya perasaan tak bisa dipungkiri lagi. Donghae mencintai Jessica.

“Aku takut. Aku takut untuk mencintai seseorang lagi. Aku takut orang itu akan merasa kesepian lagi karena ku,” Ucap Jessica

“Ne,aku tahu sajangnim. Tetapi hidup dalam bayang-bayang masa lalu hanya membuat mu semakin terpuruk dan akan menyakiti dirimu sendiri. Jangan menutup diri karena masih banyak orang yang peduli kepadamu dan mencintaimu,terutama… Ah sudahlah” jawab Donghae.

**

Donghae mencari Jessica dikamarnya,tetapi ia tidak menemukan wanita tersebut. Ia berjalan mengitari rumah dan ia menemukan Jessica sedang berdiri di tepi pantai dan melihat keindahan pantai tersebut. Melihat itu,Donghae tersenyum. Senyum yang hanya diperuntukkan untuk orang yang ia cinta. Jessica menoleh dan mendapati Donghae sedang tersenyum menghadapnya.

“Tetap disana,jangan bergerak karena hanya aku yang akan menghampirimu”

Jessica masih melihat Donghae sambil menafsirkan apa yang Donghae katakan untuknya tadi.

“Aku akan datang pada mu langkah demi langkah. Seperti ini” ucap Donghae sambil melangkah

“Setelah satu langkah,aku akan melangkah seterusnya seperti ini dan akan menghampirimu meskipun kau tak menginginkanku” ucap Donghae.

Kini Donghae telah berdiri didepan Jessica, “Sajangnim,ada yang ingin kusampaikan.Sebelumnya kau pernah mengatakan bahwa kau takut untuk mencintai orang kembali dengan alasan kau takut orang itu akan merasa kesepian dengan mu seperti waktu kau dengan Taecyeon-ssi. Tapi tak ada salahnya kau untuk mencoba. Aku tidak mengharapkan kau untuk membalas cinta ku,tidak. Tapi aku hanya ingin kau bangun dari keterpurukan mu dan membangun dunia yang baru,karena tak mungkin kau akan terus hidup seperti ini. Tak ada salahnya untuk tersenyum dan senang kembali. Dan kenangan mu dengan pria itu tak perlu kau buang,seperti piano yang ada diruangan mu yang kau kunci. Menurutku lebih baik kau keluarkan piano itu dan aku siap menemani mu memainkan nya. Jadi intinya, aku tak ingin melihat mu selalu menutup diri kepada lelaki lain. Hanya itu yang ingin ku sampaikan. Permisi” ucap Donghae tersenyum dan meninggalkan Jessica yang masih mencerna perkataan Donghae.

Kau benar Donghae,aku tak seharusnya  begini karena aku tahu masih ada orang yang mencintaiku,seperti mu.. batin Jessica

**

Tok..tok..tok

“Donghae,kau didalam?” Tanya Jessica

“Ne sajangnim,wae?” Ucap Donghae sambil membuka pintu

“Aniya,just boring. Would you play piano with me?” Tanya Jessica

“Sure,” jawab Donghae dan tersenyum manis

“Ah Donghae bagaimana jika aku menyanyi dan kau bermain piano?”usul Jessica yang disambut anggukan dari Donghae

Donghae mulai memainkan piano dan Jessica menyanyikan lagu “Someday” disampingnya. Suara merdu Jessica terngiang jelas di telinga Donghae. Lagu yang dinyanyikan Jessica seharusnya ia yang membawakannya karena lyric lagu tersebut merupakan cerita cinta nya.

“Goodbye~ oohooo~”

Suara Jessica membawakan lyric terakhir lagu tersebut menutup permainan piano Donghae. Donghae bertepuk tangan sambil memuji merdu nya suara Jessica sedangkan yang dipuji hanya tersenyum “tak usah berlebihan seperti itu Donghae,caramu bermain piano juga bagus. Aku fikir kau tidak bisa bermain piano haha” ucap Jessica. Sedangkan Donghae hanya memutar bola matanya mendengar ucapan Jessica

“Oh ne sajangnim,aku tadi sempat ke toko buku dan menemukan buku yang menurutku bagus. Mau membaca bersama?” Tanya Donghae

“Yap baiklah” jawab Jessica

Mereka duduk di sofa berdua dan mulai membaca buku tersebut. Buku itu menceritakan tentang sepasang kekasih yang tidak sengaja bertemu dan menjalin cinta sampai sekarang mereka hampir menikah. Sungguh kisah cinta yang diidamkan setiap insan,tak terkecuali mereka berdua.

**

Sinar mentari pagi masuk melalui jendela ruang tamu yang lupa di tutup tirainya. Merasa terganggu dengan sinar mentari yang masuk,Jessica terbangun dan melihat kearah samping kirinya. Donghae sedang tertidur pulas dan tanpa disadari Jessica memegang wajah tampan Donghae dan mengaguminya. Sadar Donghae akan terbangun dengan cepat ia menurunkan tangannya.

“Ah sajangnim kau sudah bangun? Maaf kan aku karena tertidur sambil merangkul mu ahh ini pasti karena semalam terlalu asik membaca buku ini” ucap Donghae

“Tidak apa Donghae,aku nyaman seperti itu” jawab Jessica

“Mwo?” Tanya Donghae

“Aniya,just prepare for working” jawab Jessica tersenyum dan bangkit dari sofa.

Baru selangkah Jessica akan pergi,Donghae menarik tangannya dan berkata “Setelah membaca buku itu semalam,entah kenapa aku ingin benar-benar mengatakan hal ini… Aku tahu aku lancang,tap–tapi– aku benar benar mencintai mu sajangnim” ucap Donghae pasti

“Kau tahu jawaban ku Hae” jawab Jessica tersenyum

“Ne aku tahu. Kau masih mencintainya. Maaf aku telah lancang,tapi setidaknya aku lega telah mengatakan nya. Maafkan aku sekali lagi Sajangnim” ucap Donghae tertunduk

“Aniyo,kau salah Hae. Aku setuju dengan buku itu. Sebenarnya aku sudah tidak mencintainya,hanya saja yang sulit itu melupakan kenangan bersamanya. Namun seiring berjalannya waktu dan adanya kau disampingku,aku tahu yang sebenarnya, bahwa aku mencintaimu tapi aku takut kau akan seperti dia. Itu saja.” Jawab Jessica

“Sa-sajangnim jangan bergurau”

“Aniyo, I’m serious Donghae”

“Gomawo sajangnim,aku berjanji tidak akan sepertinya. Aku harap kisah kita bisa seperti buku itu bahkan lebih indah. Saranghae sajangnim,saranghae” ucap Donghae memeluk Jessica

“Nado” balas Jessica erat

The End.

Mianhae,Eonni [Chap. 2]

image

Title          :  Mianhae,Eonni
Cast          : Jessica Jung,Krystal Jung
Other cast : Lee Donghae, Lee Hyukjae, Kim Jongin
Genre        : sad *maybe*, a little romance
Length       : chaptered
Author       : akew
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi itu, Jessica sudah bersiap berangkat kerja. Kerja serabutan yang ia lakukan memang tidak memiliki gaji yang seberapa. Tapi, sekarang dia lah tulang punggung keluarganya semenjak Ayahnya yang meninggal karena kecelakaan. Tidak bisa dipungkiri memang. Kejadian 2 tahun yang lalu saat ayahnya kecelakaan sebenarnya bukan kesalahan Jessica. Kejadian itu murni kecelakaan. Tapi sampai sekarang ia sendiri pun tidak mengerti kenapa Krystal masih saja membenci nya.

Apa karena Jessica ada di tempat kejadian saat ayahnya kecelakaan? Entahlah. Walaupun berkali-kali Jessica telah menjelaskan kronologis kejadian nya pada Krystal, ia tak percaya dan selalu mengatakan bahwa Jessica berdusta. Padahal Jessica sendiri termasuk korban dalam kecelakaan itu.

“Jess?” Ucap sebuah suara

Jessica yang saat itu sedang mengikat tali sepatu nya menyempatkan untuk menoleh. Ketika menoleh, ia mendapatkan Donghae sedang berdiri depan pintu dengan wajah yang seperti baru bangun tidur.

“Oh, waeyo Donghae-ssi?” Tanya Jessica

“Aniyo,hanya saja.. Apa yang kau lakukan pagi-pagi begini? Olahraga? Tapi kau tidak terlihat seperti akan olahraga” tanya Donghae heran

Mendengarnya,Jessica tertawa.

“Apakah kau tak pernah merasakan bekerja Donghae-ssi?” Tanya Jessica balik

“M-mwo? Be-bekerja? Kau? Sepagi ini?” Tanya Donghae -lagi-

Jessica mengangguk “kenapa?”

“Tidak. Hanya saja.. Apa tidak terlalu pagi? Dan mengapa kau tidak kuliah? Bukankah seharusnya kau kuliah?” Tanya Donghae

Mendengar itu, Jessica terdiam cukup lama. Kuliah? Ia mau. Tapi apa boleh buat? Untuk kebutuhan hidupnya saja ia masih suka kekurangan, apalagi jika untuk kuliah? Mungkin jika ia kuliah ia akan berhenti karena kurangnya biaya.

“Jess? Ah maaf aku tidak bermaksud mengusik dirimu dengan pertanyaan ku tadi. Maaf kan aku Jess, aku tak bisa mengontrol diriku. Sekali lagi maaf Jess” ucap Donghae menyesal

Jessica hanya tersenyum. Ia menatap lurus kedepan. Masih sambil tersenyum,namun kali ini senyuman itu adalah senyuman miris.

“Semenjak appa meninggal karena kecelakaan, akulah yang menjadi tulang punggung keluarga. Bekerja serabutan yang tidak menghasilkan uang banyak. Tapi aku bersyukur,setidaknya aku masih memiliki pekerjaan yang layak. Kalau kau bertanya mengapa aku bekerja sepagi ini jawaban nya adalah jarak rumah dan tempat ku bekerja cukup jauh. Aku bekerja di Seoul. Makanya aku berangkat pagi-pagi sekali agar tidak telat sampai sana. Dan jika kau bertanya mengapa aku tidak kuliah, jawabannya adalah aku tak punya cukup biaya” jawab Jessica

Jessica menoleh lagi ke arah Donghae. Ia tersenyum, “maaf Donghae bincang-bincangnya kita lanjutkan setelah aku pulang kerja ne? Aku harus berangkat. Annyeong”

Jessica pergi meninggalkan Donghae yang mematung didepan pintu. Donghae terharu mendengar cerita Jessica. Bagaimana tidak? Ia yang selama ini hidup mewah dan serba berkecukupan saja masih tidak bersyukur. Sedangkan Jessica? Sungguh tak dapat dipercaya. Hati Donghae mencelos bak tertampar keras oleh ucapan Jessica tadi.
Ia malu. Malu dengan Jessica yang selalu mensyukuri apa yang terjadi dalam kehidupan nya. Ia rasa setelah Jessica pulang ia harus berterima kasih kepada Jessica karena sudah membuatnya sadar akan kata-katanya. Kata-kata Jessica tadi seolah menampar keras hati Donghae dan membuatnya sadar bahwa apa yang ia punya hendaknya harus ia syukuri. Setidaknya begitu.

“Hey!! Nuguya?” Tanya seseorang dibelakang Donghae

Sadar ada yang memanggilnya, Donghae menoleh. Didapatinya seorang gadis berambut panjang. Kening yang lebar dan hidung yang mancung.

Gadis ini sekilas mirip Jessica batin Donghae

“Oh, aku Lee Donghae. Teman Jessica. Kau siapa?” Tanya Donghae

“What? Sejak kapan Jessica eonni membawa teman pria nya ke rumah? Tidak biasanya” ucap Krystal

“Oh itu, aku ada masalah jadi dia membantu ku. Dia gadis yang baik” balas Donghae seraya tersenyum

“Cih,baik darimana? Kalau dia baik dia tak akan mungkin membuat appa meninggal” ucap Krystal ketus

“Ma-maksudmu?” Heran Donghae

“Lupakan. Tanyakan saja sendiri pada teman mu itu. Oh ya, namaku Jung Soojung,panggil saja Krystal” jawab Krystal, kemudian ia berlalu meninggalkan Donghae yang kebingungan.
***
Krystal masuk ke dalam kamarnya setelah ia membersihkan diri. Ketika sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk, tiba-tiba handphone nya bergetar tanda pesan masuk.

“Tsk. Pagi-pagi siapa yang mengirimi ku pesan kalau bukan Kai bodoh itu?” Gumam Krystal

Ia tidak terlalu mempedulikan pesan itu,dan kembali mengeringkan rambutnya.
Namun, selang beberapa menit satu pesan masuk kembali. Krystal masih tidak mempedulikan nya karena ia yakin itu pasti adalah Kai. Tapi kemudian, satu pesan masuk kembali.

“Tsk”

Kesal,ia pun membuka 3 pesan yang belum ia baca itu.

Di layar handphone nya itu tertulis “3 messages from Hyukjae Oppa”

“Hah? Aku tidak salah? Hyukjae Oppa mengirimi ku pesan? How happy I am!!!” Ucap Krystal senang

From: Hyukjae Oppa
Krys, apa kau hari ini sibuk? Jika tidak kabari aku

From: Hyukjae Oppa
Krys? Apa kau masih tidur? Jika tidak balas segera pesan ku

From: Hyukjae Oppa
Ku rasa kau masih tidur. Maaf jika aku mengganggu mu

“God!! Ini aku tidak salah baca kan? Hyukjae Oppa menanyakan aku sibuk atau tidak? Biasanya Kai kalau bertanya seperti ini, dia akan mengajak ku pergi. Mungkinkah Hyukjae Oppa? Oh my God!!” Ujar Krystal sendiri

Dengan cepat, ia pun mereply pesan Hyukjae tersebut.

To: Hyukjae Oppa
Mian oppa. Aku baru selesai mandi. Aku hari ini tidak sibuk. Ada yang bisa ku bantu?

Sending…

Tak butuh waktu lama, satu pesan pun masuk kembali.

From : Hyukjae Oppa
Sebenarnya aku tidak butuh bantuan mu. Tapi aku butuh dirimu,Kkk. Bisakah?

‘What? Dia butuh aku? Oh Lord…’ batin Krystal

To : Hyukjae Oppa
Maksud oppa? Aku tak mengerti

Sent

Drrrt…drttt..

From : Hyukjae Oppa
Aissh kau polos atau terlalu polos? Maksud ku adalah bisakah kau menemani ku pergi jalan-jalan? Aku bosan. Bisakah?

“Dugaan ku benar!! Ahhh mommy!!! Aku tidak sedang bermimpi kan?”

Plakkk

“Auhh, appo!!”

“Aku benar-benar tidak sedang bermimpi!! Hari ini aku sangat senang sekali!!” Ucap Krystal sambil meloncat-loncat kegirangan di tempat tidurnya.

Tok..tok..

“Krys? Waegurae? Gwaenchana?” Tanya seseorang dibalik pintu

“Oh, aniyo eomma. Nan gwaenchana” jawab Krystal

“Baiklah,jangan bertingkah”

“Ne eomma”

Krystal duduk di atas tempat tidurnya. Saking senang nya ia sampai begitu. Ia mengatur nafasnya yang tersenggal. Lalu ia membalas pesan Hyukjae oppa.

To : Hyukjae Oppa
Ne aku mau. Bertemu dimana?

Sent successfully

Drrt..drrt..

From : Hyukjae Oppa
Tunggu saja dirumah mu. Aku akan menjemput mu disana

To : Hyukjae Oppa
Arraso oppa^^
***
Hyukjae,atau akrab disapa Eunhyuk itu berdiri didepan cermin kamarnya. Ia merapihkan sedikit pakaian dan rambutnya. Ia menyemprotkan sedikit parfum ke bagian lehernya.

Setelah rapih,lelaki itu berjalan ke arah pintu kamar hendak keluar. Namun ada satu hal yang mengganjalnya. Diambilnya pigura foto yang ada diatas nakas mejanya. Ia tersenyum memandangi foto seorang gadis yang sedang tersenyum bahagia dalam foto itu.

Foto itu diambil olehnya saat seorang gadis dengan tidak sengaja menjatuhkan nya saat akan keluar dari mobilnya.

“Aku merindukan senyuman mu Jess” ucap Hyukjae
***
Tin..tin..

Sebuah mobil berhenti di daerah rumah yang bisa dibilang sederhana,tidak seperti rumahnya yang besar dan mewah. Pengemudi mobil itu keluar dari mobilnya. Ia mengeluarkan handphone nya dan menelepon seseorang.

Donghae yang mendengar bunyi klakson mobil hendak membuka pintu rumah itu. Tapi sebelumnya ia melihat ke jendela untuk mengetahui siapa yang sedang bertamu itu.

Betapa terkejutnya dia melihat Hyukjae ada didepan rumah yang ia tumpangi.

Mengapa ia tahu kalau aku disini? Batin Donghae

Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu Donghae. Donghae tersentak kaget.

“Oppa waegurae? Kenapa panik seperti itu?” Tanya Krystal

Donghae membuang nafas lega. Ia kira yang menepuk bahu nya tadi adalah Hyukjae. “Ah gwaenchana. Eumm kau mau kemana Krys?” Tanya Donghae setelah ia melihat penampilan Krystal yang sangat rapih

Ditanya begitu,Krystal tersenyum “kencan”

“Mwo?Dengan siapa?” Heran Donghae

Krystal menunjuk ke arah jendela. Arah tangannya menunjuk ke Hyukjae sebagai jawaban.

“D-dengan dia?” Tanya Donghae tak percaya

Krystal mengangguk. “Wae?”

“Aniyo,tap-tapi dia kan lebih tua dari mu Krys” jawab Donghae

“Umur tak masalah. Lagipula aku dengan nya hanya berbeda 8 tahun” balas Krystal

Donghae hanya ber-oh ria sambil memikirkan cara agar persembunyian nya tidak ketahuan Hyukjae.

“Oppa!” Panggil Krystal

“Mwo?” Jawab Donghae

“Darimana kau tahu dia lebih tua dari ku? Kau mengenalnya?” Selidik Krystal

“Mworago? A-aniyo aku saja baru melihatnya. Hanya saja wajahnya terlihat tua” jawab Donghae gugup

“Jinjja?” Tanya Krystal memastikan

“Ne. Sudah sana pergi”

“Oh,Arasso”
***
“Kita mau kemana?” Tanya Hyukjae memecah keheningan

“Ya? Ah mollaso” jawab Krystal

“Ah bagaimana kalau kita ke taman kota? Ku rasa aku butuh hiburan” Usul Hyukjae

“Baiklah” jawab Krystal seraya tersenyum

“Apakah kau tidur dengan baik Krys?” Tanya Hyukjae

“Ya, sangat baik” jawab Krystal

Hyukjae tersernyum “bagus,aku senang mendengarnya”
***
Suasana taman kota pagi itu cukup ramai. Udara sejuk pagi hari menambah keindahan taman kota pagi itu. Hyukjae dan Krystal berjalan beriringan menuju bangku taman terdekat.

“Oppa,disana saja” ucap Krystal

Hyukjae mengangguk. Ia mengikuti Krystal kearah bangku taman yang tidak terlalu jauh dari tempat dimana mobil Hyukjae terparkir. Tempat yang cukup strategis.

“Tidak salah aku mengajak mu kesini, udara nya masih segar” ucap Hyukjae sambil menghirup udara pagi itu

“Ne oppa benar” jawab Krystal sambi tersenyum

“Kau sudah sarapan Krys?” Tanya Hyukjae

“Belum oppa,wae?” Jawab Krystal

“Ah bagaimana kalau kita makan gaeran jim? Sejenis telur yang di steam hingga menyerupai bubur. Kebetulan diseberang sana kedai gaeran jim yang enak untuk sarapan, ottokhae?” Usul Eunhyuk

Krystal sedikit menimang. Namun pada akhirnya ia setuju dan mereka berdua menuju kedai gaeran jim bersama.

“Awas saja kau membuat Krystal ku sedih”

Tbc~