Mianhae, Eonni [Chap. 3]

mianhae eonni poster

Title                 :    Mianhae, Eonni (Part  3)

Cast                :    Jung Sooyeon,Jung Soojung

Other cast      :  Lee Donghae, Lee Hyukjae,Kim Jongin, Oh Sehun

Genre             :   AU, sad, a little bit romance

Author            :  Akew

Hi!! Oke sebelumnya aku mau minta maaf karena udah lama banget nunda-nunda chapter ini. Ada banyak alasan, yang pertama aku sibuk banget sama sekolah, and others reason karena masih banyak banget yang siders.

Actually, ini memang wp baru. Maka dari itu,aku minta dengan sangat bagi kalian yang ngebaca nya tolong diberi komentar. Setidaknya itu cukup menghargai saya:-)

Last but not least,enjoy the story!

note: sorry for the typo(s)

Don’t be a plagiarism!!!

-Mianhae, Eonni-

Seoul, 08.00am KST

Seorang wanita terlihat sedang membersihkan sebuah ruangan yang bisa dibilang cukup besar. Peluh didahi nya menetes menandakan betapa lelahnya ia bekerja walaupun hari ini masih pagi. Tapi, ia tidak boleh bermalas-malasan. Maka ia terus melanjutkan pekerjaan nya sampai selesai. Saat itu pukul 8 pagi, ia telah selesai membersihkan ruangan itu —yang untungnya— tidak terlalu kotor.

Ia pergi ke ruang pantry. Sekedar mengambil minum untuk menghilangkan dehidrasi yang ia rasakan saat bekerja tadi. Jessica —gadis itu— melihat ke arah jam tangannya. Waktu menunjukan pukul delapan lebih lima belas menit. Setidaknya ia masih punya waktu beristirahat sebentar sebelum ia harus menyelesaikan pekerjaan nya yang kedua.

“Jess,  bisakah kau menolongku?” ucap seseorang

Jessica yang saat itu sedang menyandarkan dirinya pada sandaran bangku pun menoleh. Didapatinya seorang wanita yang juga bekerja  sama dengannya sedang memegang nampan yang terdapat beberapa minuman diatasnya.

“Oh, kau pasti lelah. Istirahatlah, biar aku yang mengantarkan ini,” ucap orang itu lagi sambil tersenyum

“Tidak, aku tidak lelah. Kau ingin aku membantu mu membawa ini? Mari,biar aku bantu,” jawab Jessica dengan tersenyum

“Ah terima kasih. Kau baik sekali padahal dirimu terlihat lelah. Cha! Tolong bawakan ini ke ruang rapat, nanti aku akan menyusul dengan membawa beberapa snack” ucap wanita itu

Arrasso jiyoung-ah

***

Jessica membawa nampan berisi minuman tersebut dengan sangat hati-hati. Dibukanya pintu ruangan rapat yang begitu besar itu. Cklek.

“Permisi, maaf mengganggu. Aku hanya ingin mengantar minuman,” ucap Jessica sambil tersenyum

Jessica berjalan menaruh minuman disisi kanan peserta rapat. Tidak perlu waktu lama untuknya membagikan minuman karena jumlah peserta rapat —yang untungnya— tidak terlalu banyak. Minuman  terakhir, ia menaruhnya disebelah pria —yang menurutnya— adalah seorang pimpinan besar.

“Oh,ini minuman nya sajangnim,” ucapnya halus

Pria yang diajak berbicara itu menoleh. Ia mengerutkan alisnya,”Jessica?”

Jessica kaget. Bagaimana mungkin ia bisa bertemu dengan orang ini saat ia sedang bekerja? Oh, atau mungkin perusahaan ini adalah milik pria yang ada didepannya ini?

“Maaf sajangnim,aku masih banyak pekerjaan. Permisi,” ucap Jessica sambil membungkukan badan.

***

Donghae sedang duduk sambil memainkan ponselnya siang itu. Ia bingung. Haruskah ia kembali pulang, atau tetap kabur dan mencari apartmen baru,atau tetap tinggal dirumah Jessica?

Ia menggelengkan kepalanya. Ia tidak mau memilih pilihan terakhir. Ini hari ketujuh ia tinggal dirumah Jessica. Ia tak enak hati jika harus terus-menerus menumpang dirumah gadis itu. Tapi jika ia pulang, itupun percuma. Donghae menggaruk kepalanya kasar. Ia sungguh frustasi.

Oppa, waegurae?

Donghae menengok. Didapatinya Krystal sudah duduk disebelahnya.

“Ada masalah?” tanya Krystal

“Oh itu..hm tidak ada”  dusta Donghae sambil tersenyum

Gotjimal” jawab Krystal

Donghae kaget. Bagaimana bisa gadis ini tahu jika ia berbohong?

“Kau tak perlu berbohong. Jelas-jelas kau tadi terlihat frustasi sampai-sampai menggaruk kepalamu seperti itu,”

“Ah,begitu? Sebenarnya memang ada tapi tidak terlalu besar. Aku hanya bingung memikirkan jalan keluarnya. Itu saja,” jawab Donghae

Krystal mengangguk mengerti. Ia mengatupkan bibirnya rapat. Ia tak mau bertanya lebih banyak lagi karena menurutnya ini masalah pribadi Donghae.

“Hari ini kau tidak pergi?” tanya Donghae memecah keheningan

“Pergi?  Dengan siapa?” tanya Krystal heran

“Dengan Kai atau lelaki tua itu?”

“Lelaki tua? Maksudmu….Hyukjae oppa?” tanya Krystal dengan “death  glear” nya

Ditatap seperti itu,Donghae mengangguk.

“Yak!! Dia masih muda belum tua oppa!! Dia masih muda, dan kurasa kalian seumuran. Mungkin,”

“Yak!! Pendapat macam apa itu eo? Sudahlah aku masuk dulu,” jawab Donghae

***

Busan Junior High School

Pagi itu banyak murid yang sudah berdatangan. Tahun ini adalah tahun ajaran baru, jadi para murid tidak ingin telat pada hari pertama mereka masuk sekolah setelah libur untuk beberapa minggu. Pagi itu cuaca cukup cerah, air wajah beberapa murid pagi itu sangatlah ceria. Tapi tidak dengan satu lelaki.

Ia berjalan memasuki koridor sekolah dengan sangat lesu. Tas punggung hitam yang ia pakai disampirkan di bahu sebelah kirinya. Pakaian sekolah yang tidak terlalu rapih, membuat siswa lain yang ada disekitarnya membuat persepsi buruk tentangnya. Seperti tidak niat bersekolah, pikir siswa lain.

Seorang lelaki berjalan dari arah belakang dan memukul bahu lelaki itu “Kai-ah, apa kabar?”

Lelaki itu menoleh, “Buruk. Sangat buruk, Sehun-ah”

Lelaki yang dipanggil Sehun itu menautkan alisnya. Bingung.

“Ada apa denganmu?” tanya Sehun lagi ketika mereka telah sampai didalam ruang kelas mereka.

Kai hanya menoleh. Lalu ia menghembuskan nafasnya gusar. Ia diam. Tidak menjawab pertanyaan Sehun. Ia menidurkan kepalanya diatas meja dengan tangan sebagai alasnya.

“Jonginnie~ good morning!!” ucap seorang gadis

Kai —atau Jongin— itu mendongakan kepalanya. Didapatinya Krystal yang sedang tersenyum manis menatapnya. Tak lama, pandangan nya beralih ke tempat Sehun yang berada dibelakangnya. “Oh Sehun, aku lapar. Kita ke kantin sekarang, kajja

Kai berdiri dan berjalan keluar dari kelas. Sehun mengikutinya dibelakang. Belum sampai Sehun keluar, Krystal menariknya “ada apa dengan dia?”

Sehun mengangkat bahunya tanda tidak tahu,”ia bilang keadaan nya buruk. Setelah ku tanya kenapa,ia hanya diam dan membuang nafas dengan kasar. Benar-benar frustasi”

Krystal menaruh tas di mejanya. Ia duduk dibangku tepat disamping bangku milik Kai. Ia heran dan juga kesal dengan Kai. Heran dengan sikap Kai pagi ini yang mengacuhkan dirinya dan kesal karena akhir-akhir ini Kai terlihat menjauhinya.

***

Busan, 09.00am KST

Jessica duduk  didepan teras. Seperti sedang memikirkan sesuatu. Sesuatu yang menghalau pikiran nya. Haruskah ia melakukan suatu hal yang ada dipikiran nya saat ini atau tidak. Jika ya, maka ia harus kehilangan beberapa rezekinya. Jika tidak—

“Jess?”

Jessica menoleh. Donghae. Donghae yang memanggilnya.

“Oh, Donghae-ya wegurae?”tanya Jessica

“Kau…tidak bekerja?” tanya Donghae—lagi—

“Ah bekerja? Hmm yaa tapi hari ini aku dapat berlibur untuk satu atau dua hari”

“Begitu? Bagaimana jika hari ini kita pergi sekadar untuk menghilangkan penatmu sewaktu bekerja?” usul Donghae

Jessica tersenyum, “usul yang bagus”

***

Krystal duduk didalam aula yang biasa dipakai sebagai tempat latihan dance untuk anak yang mengikuti ekstrakulikuler dance. Krystal duduk ditempat  biasa ia dan Kai duduk berdua. Tempat itu berada disudut ruangan pojok aula tersebut. Ia meminum satu botol minuman yang ada di genggaman nya. Hari itu memang bukan jadwal bagi siswa yang mengikuti ekstrkulikuler dance untuk latihan. Tapi begitulah Krystal. Disaat ia sedang bosan, ia akan menuju aula tersebut untuk meluapkan segala kebosanan nya.

Cklek

 

Pintu aula itu terbuka. Krystal menoleh ke arah pintu. Kai. Ia melihat Kai masuk kedalam aula. Memakai kaus putih polos dan celana training yang biasa ia gunakan untuk berlatih. Krystal terdiam. Sengaja ia tidak menegur dan menyapa Kai. Biarlah untuk beberapa saat ia memerhatikan Kai menari. Sudah lama juga ia tidak melihat Kai menari karena hari ini adalah hari pertama mereka masuk sekolah setelah libur untuk beberapa hari.

10 menit

20 menit

30 menit

Kai telah selesai berlatih. Krystal masih memerhatikan Kai. Sampai ia melihat Kai menuju ke arahnya.

“Krystal?” tanya Kai heran

Krystal tercekat. Kai menemukan nya.

“Oh halo Kai. Kau mau beristirahat disini? Silahkan, lagipula aku akan keluar” ucap Krystal

Kai terdiam. Lalu ia menghembuskan nafasnya kasar, “tidak perlu. Aku akan keluar”

Baru Kai akan berbalik,tangan nya sudah ditarik oleh Krystal

“Kim Jongin!! Kenapa kau terus-menerus menghindari ku eo? Apa aku salah padamu? Jika iya, apa itu?” tanya Krystal keras

Kai menoleh. Wajahnya datar. Sangat datar. Bahkan ia tak peduli jika Krystal akan menangis saat itu juga mengingat mata Krystal yang sudah memerah.

“Kau tak ada salah. Aku yang salah. Biarkan aku menjauhi mu untuk beberapa waktu sampai aku…sampai—“

Ucapan Kai terputus, “sampai kapan?”

Kai terdiam. Ia tidak tahu harus mengatakan apa ia juga tidak pasti dengan keputusan nya.

“Kai!”

“Sampai aku siap bertatapan lagi denganmu”

Mwo? Kai, sungguh aku tak mengerti maksudmu. Kau salah? Salah apa?”

“Lupakan. Kau memang tidak akan mengerti”

Kai pergi dari hadapan Krystal menuju arah pintu keluar aula. Krystal terus memanggilnya tapi ia menghiraukan nya.

Karena kau tidak akan pernah melihat ku, Krys                                                                                                                                                                                                                                                   ***

Seorang lelaki sedang sibuk mengerjakan tugas kantornya. Beberapa proposal dan arsip-arsip penting berada disamping laptopnya. Tugas yang harus ia selesaikan masih banyak, namun pikiran nya kurang fokus hari ini. Hanya satu yang mengganjal pikirannya. Jessica Jung.

Untuk apa gadis itu mengantarkan minuman yang harusnya diantar oleh Kang Jiyoung? Apakah Jessica bekerja disini?

Tanpa tunggu lama, lelaki itu menekan tombol yang menghubungkan langsung ke  pantry  bawah,

Halo

 

“Kang Jiyoung?”

Ne sajangnim, ada yang bisa saya bantu?

 

“Ke ruangan saya sekarang!”

Algeseumnida

***

Jessica dan Donghae memasuki daerah Apgeujong. Disana banyak sekali wahana bermain dan wisata kuliner. Hari itu masih pagi,Donghae mengajak Jessica untuk pergi sarapan terlebih dahulu mengingat mereka belum sarapan saat akan pergi tadi.

Kring..

Donghae dan Jessica memasuki kedai makan sederhana yang berada di pinggir kawasan Apgeujong. Mereka duduk dekat jendela,karena itu merupakan tempat favorit mereka —yang secara kebetulan sama—

Seorang pelayan datang menghampiri mereka berdua dan menyerahkan buku menu kedai tersebut. Baik Jessica ataupun Donghae langsung mengambil buku menu itu untuk memilih menu sarapan yang akan mereka makan pagi itu.

“Apa yang ingin kau makan Jess?” tanya Donghae

“Uhm, ku rasa nasi goreng kimchi saja harganya juga tidak terlalu mahal,” tutur Jessica

Mendengarnya,Donghae setengah tertawa. Untuk sarapan saja ia —Jessica— harus melihat harga yang paling murah tetapi enak. Oh Donghae melupakan sesuatu akan diri Jessica yang sangat sensitif dengan uang (kurasa kalian paham maksudku)

“Bagaimana denganmu?” tanya Jessica

“Baiklah kalau kau memilih nasi goreng kimchi,aku pilih kimchinya saja,” jawab Donghae

“Hey,untuk sarapan setidaknya makan makanan yang mengandung nasi. Itu yang ayahku katakan waktu aku memilih ramyun untuk sarapan” jawab Jessica

Donghae terdiam, “lalu apa aku harus memesan makanan yang sama dengan mu?”

Jessica menggeleng, “tidak juga. Kau boleh memesan sesuai seleramu,asal mengandung nasi”

Donghae sedikit menimang, “Arasso. Cha! Tolong buatkan 1 nasi goreng kimchi dan 1 nasi goreng seafood. Untuk minumannya berikan kami teh dan air putih hangat saja,” ucap Donghae pada pelayan itu

“Baiklah,pesanan nya sudah ku catat. Mohon ditunggu. Permisi” ucap pelayan itu seraya membungkuk

Jessica mendekat ke arah Donghae,sedikit berbisik “Hae-ya apa kau membawa uang banyak sehingga memesan nasi goreng seafood itu?”

Mendengarnya Donghae hanya tersenyum, “diam dan nikmati saja,kkk”

Mendapat jawaban seperti itu, Jessica hanya mengerucutkan bibirnya. Kyeopta.

***

Ia bekerja paruh waktu disini. Ia membutuhkan uang untuk keluarganya,karena itu ia tidak bekerja secara tetap disini.

Kalimat itu terus terngiang ditelinga Hyukjae. Pikirannya tidak fokus karena ucapan Kang Jiyoung barusan. Jessica berdusta. Itu yang ada dipikiran seorang Lee Hyukjae saat ini. Jessica mencari uang bukan sekedar untuk keluarganya. Tapi untuk penyakitnya. Hyukjae tak habis pikir Jessica masih saja bekerja saat dirinya menderita penyakit yang…cukup parah.

Hyukjae pun tak habis pikir kenapa Jessica bersikeras menolak bantuannya yang dengan senang hati membiayakan penyakit Jessica itu.

Tok…tok…tok…

“Masuk!” seru Hyukjae

“Sajangnim? Aku sudah mendapatkan informasi tentang gadis itu. Dan kebetulan tadi aku bertemu dengannya di sebuah kedai bersama….adikmu?”

***

Waktu pulang sekolah tidak terlalu buruk. Setidaknya begitu yang ada dipikiran Krystal. Sahabatnya,Kai. Walaupun ia tak tahu pasti alasan Kai memintanya menjauh,tapi lelaki itu masih perhatian padanya. Sadar atau tidak lelaki itu,Krystal yakin Kai masih peduli terhadapnya.

Kai menjauhi Krystal. Apalagi sewaktu praktik laboratorium tadi. Ia benar-benar tidak ingin melihat Krystal. Krystal sebal akan hal itu. Hal bodoh apa yang lelaki itu lakukan sehingga lelaki itu sendiri yang menjauhi Krystal. Krystal pikir berulang kali,tetapi Kai tidak pernah melakukan kesalahan. Toh jika memang,Krystal akan memaafkannya langsung —jika Kai meminta maaf—

Canggung. Itu yang terjadi diantara Kai-Sehun-Krystal. Tak ada perbincangan yang terjadi antara mereka saat berjalan dilorong sekolah hendak keluar ke arah parkiran. Sehun menggaruk kepalanya, ia tak tahan dengan apa yang terjadi dari kemarin

“Kai,ayolah. Kumohon akhiri perang dingin ini. Sampai kapan kau akan begini terus eo? Apa kau tega menjauhinya terus menerus. Ayolah bung! Jangan seperti anak kecil! Bicaralah yang sebenarnya!”

Kai berhenti,ia memegang tasnya yang ia sampirkan di bahu kanannya

“Bisakah kau diam dan terus berjalan? Kalau bukan karena kau memaksa, jujur. Aku malas berjalan beriringan dengan gadis itu”

Ucap Kai acuh,dan berjalan meninggalkan Sehun dan Krystal yang shock mendengarkan apa yang keluar dari mulut Kai barusan. Pandangan Sehun teralih ke arah Krystal yang menahan tangis

“Krys, maafkan Kai. Mungkin dia sedang lelah jadi—”

“Tak apa Hunnie, aku mengerti. Aku duluan,” ucap Krystal

***

Donghae berjalan beriringan dengan Jessica. Mereka memasuki wahana bermain yang ada di daerah Apgeujong. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas siang, wahana bermain itupun sudah ramai oleh pengunjung.

“Jess, bagaimana kalau kita bermain trampolin itu?” Tanya Donghae

Jessica melongo. Trampolin? Ba-bagaimana mungkin aku mencobanya? Aku…aku…

“Jess, maukan? Kenapa diam saja?”

Jessica tersentak, “Menurutku tidak baik menaiki trampolin, mengingat baru saja kita selesai makan. Apa tidak akan sakit perut? Bisa saja nanti kita mual”

Donghae menautkan alisnya, “Benar juga sih. Lantas kita main apa?”

“Boom-boom car Eotthae?”

“Aku setuju!”

***

Hyukjae berdiri bersandar di mobilnya. Ia memutar-mutar kunci mobilnya dengan jari telunjuknya. Menunggu memang hal yang sangat ia benci. Sangat. Dan amat sangat harus digaris bawahi,bahwa Hyukjae benci menunggu

“Hyukjae oppa?”

Hyukjae menoleh. Seorang gadis cantik dengan rambut yang dikuncir menyerupai buntut kuda tengah berdiri di depan gerbang sekolah. Senyum Hyukjae mengembang. Akhirnya penantiannya tak sia-sia. Orang yang ia tunggu datang.

“Oh,hai Krys!” sapanya

Krystal berjalan menghampiri Hyukjae, “apa yang kau lakukan disini oppa-ya?”

“Aku? Menunggu mu” jawab Hyukjae

Mendengar itu, pipi Krystal bersemu. Bayangkan saja, secara tak terduga orang yang kau suka tiba-tiba menunggu mu didepan sekolah untuk menjemput mu. Bukankah itu hal yang manis?

Jinjja? Untuk apa kau menunggu ku? Ada yang ingin kau bicarakan?”

Ne. Ah,bagaimana kau ikut aku makan siang terlebih dahulu? Aku tahu kau sangat lapar, iya kan?” ajak Hyukjae

“Baiklah,kajja!”

Krystal masuk ke dalam mobil Hyukjae. Tanpa mereka sadari ada 2 pasang mata yang memperhatikan mereka sedari tadi.

“Siapa lelaki itu Kai-ya?”

Yang ditanya hanya tersenyum kecut,sambil mengangkat bahunya tanda bahwa ia tidak tahu.

“Sehun-ah, hari ini kita main dirumah mu saja ya. Aku sedang bosan dirumah”

***

Jessica dan Donghae menaiki boom-boom car. Mereka saling menabrakan mobil masing-masing. Mereka tertawa lepas saat itu. Ini merupakan hal pertama Jessica tertawa lepas setelah perginya sang Ayah. Jessica melepaskan bebannya saat itu. Ia merasakan bebas.

Donghae memutar kembali mobilnya,berbalik ke arah lain. Tapi tanpa ia tahu,mobil Jessica menabrakan bagian belakang mobil Donghae. Yang menabrak hanya tersenyum tak berdosa sedangkan yang ditabrak mengerucutkan bibirnya yang membuat si penabrak tertawa geli.

“Kau lucu jika begitu Donghae-ya”

Jessica memundurkan mobilnya ke tepi. Ia terdiam sambil memgang dadanya. Rasanya begitu sesak. Oh tuhan, ku mohon jangan sampai terjadi.

Donghae yang melihat Jessica menepikan mobilnya pun ikut menepi. Jessica berdiri dan keluar dari arena boom-boom car. Ia duduk diluar sambil terus memegangi dadanya. Panik, Donghae pun ikut menyusul Jessica.

Gwaenchana  Jess?” tanya Donghae dengan nada khawatir

Jessica mengangguk, “bisakah kau membelikan ku minuman?ku rasa aku dehidrasi”

Donghae langsung beranjak untuk membelikan dua botol air mineral untuk Jessica dan juga dirinya. Setelah mendapatkannya, Donghae kembaali ke tempat dimana Jessica duduk. Ia memberikan minuman itu kepada Jessica.

“Ini Jess minuman nya. Kau minumlah dulu”

“Terima kasih”

Jessica menegak minumannya, setelahnya ia menunduk. Astaga aku lupa minum obat

“Hae,aku izin ke toilet sebentar. Kau tunggu lah disini,” ucapnya

“Apa tidak apa kau sendirian? Lebih baik ku temani saja,wajah mu pucat sekali Jess”

Mendengarnya Jessica tersenyum di tengah-tengah wajahnya yang pucat,”apa benar kau igin menemani ku ke dalam toilet wanita, hm?”

“A-ah baiklah aku tunggu disini. Kau jangan lama-lama,”

***

“Krys, bagaimana dengan sekolah mu hari ini?” tanya Hyukjae disela-sela makannya

“Hari ini sungguh tiak mengenakkan. Ada sedikit masalah yang terjadi antara aku dengan sahabat ku,” jawab Krystal

Jinjja? Masalah apa?”

“Entahlah, aku juga tidak tau. Tiba-tiba saja dia menjauh dariku dengan mengatakan bahwa ia sudah salah. Padahal seingatku ia tidak perah berbuat salah kepadaku,” jawab Krystal

“Begitu ya anak muda sekarang. Oh ya bagaimana kabar ibu dan kakak mu?” tanya Hyukjae

Krystal mengehentikan makannya sejenak. Lalu mengangkat bahunya acuh “ibu ku baik-baik saja. Tapi kakak ku, entahlah. Aku muak dengan nya. Semenjak meninggalnya ayah ku,hubungan ku dengannya tidak baik” jawab Krystal

Hyukjae tersentak. Bagaimana mungkin Krystal dan Jessica saling menjauhi? Bukankah seharusnya Krystal mensupport keadaan Jessica sekarang?

“Kenapa bisa hubungan kalian merenggang? Kalau menurutku,untuk sekarang ini kau harus menyemangati kakak mu itu. Jangan sampai kau menyesalinya nanti,”

“Untuk apa aku melakukan itu semua? Aku membencinya. Sangat! Bahkan ayah meninggal karena nya,huh” acuh Krystal

Arra, mungkin kau belum menyadarinya sekarang. Tapi nanti, aku yakin hubungan mu dengannya akan membaik,”

“Tidak mungkin”

***

Setelah puas bermain seharian Jessica dan Donghae pulang. Selama diperjalanan Donghae selalu menceritakan hal-hal yang lucu, membuat Jessica memegangi perutnya yang sakit akibat tertawa. Melihat Jessica yang tertawa,perasaan Donghae berdesir. Ia merasakan ada jutaan kupu-kupu berterbangan didalam pertunya. Donghae tersenyum lebar. Senyum tulus yang hanya ditujukan kepada Jessica.

“Hae-ya,kau gila?”

Hening,tidak ada jawaban. Yang ditanya hanya tetap pada posisi tadi.

“Yak! Lee Donghae-ssi! Micheosseo?” teriak Jessica

“Yah! Bisakah kau tidak teriak? Telinga ku sakit tahu!” protes Donghae

Mianhae habisnya kau malah tersenyum tidak jelas. Aku jadi ragu, sebenarnya kau masih waras atau tidak,” ledek Jessica

“Tentu saja masih. Sudahlah kau ku tinggal saja!” ucap Donghae sambil berjalan mendului Jessica

“Silahkan saja kalau memang ingin di interogasi eomma ku” sahut Jessica

Donghae berhenti. Sukses dengan kejahilannya, Jessica tekikik pelan.

“Yak kau! Cepatlah berjalan sudah hampir larut!”

“Tidak mau” jawab Jessica

“Apa kau bilang?” tanya Donghae dengan mengerutkan alisnya

“Aku tidak mau jalan” jawab Jessica dengan penuh penekanan

“Lantas?”

“Gendong aku sampai rumah” jawab Jessica

Hening…

“MWO?”

TBC

Jessica has been forced out from SNSD

Good night everyone!

I’m so sorry because I haven’t post anything in this blog for a long time. I’m too busy right now,because what?yep,because curriculum 2013.

Untuk ff mianhae eonnie chapter 3 aku pending dulu untuk sementara. Udah jadi sih tinggal post aja. Cuma kali ini aku mau bahas masalah Jessica yang di kick out pihak SM&member lain dari SNSD.

Pertama denger berita ini aku nangis. Entah kalian anggap aku lebay atau apa but that’s a fact. Aku jessica biased,a gorjess spazzer wajar aja aku nangis karena ini menyangkut permasalahan idola aku. Seperti yang dilansir Jessica lewat weibonya,dia itu ngerasain shock dan rasa kecewa yang sangat dalam. Kenapa? Cobadeh bayangin,di SNSD paling lama trainee siapa? Jessica kan? Dan sekarang dia udah meniti karir selama 7tahun bareng sama SNSD,dan tiba-tiba kemarin dengan seenaknya pihak SM bikin pernyataan kalo Jessica secara resmi bukan lagi anggota SNSD. Atau dalam kata lain Jessica keluar dari SNSD secara paksa,dan bukan atas keinginan Jessica.

Di weibonya Jessica bilang dia bisa jadi anggota SNSD itu suatu kebanggaan dan mimpinya,tapi dia gapernah mikir sama sekali buat keluar dari SNSD. Info yang beredar itu banyak banget. Ada yang bilang kalo Jessica di kick out karena dia mau menikah. Kita semua tau dong Jessica emang pengen banget nikah di umurnya yang ke 25 tahun,dan sekarang umur dia udah 25 tahun. Sekarang aku tanya deh,logis gak sih cuma karena itu Jessica di kick? Oke,mungkin kalo Jessica bener-bener udah menikah wajar deh ya tapi inikan baru sebuah “rencana” seorang Jung Sooyeon dalam mewujudkan mimpiya.

Bicara masalah mimpi,Jessica pengen banget bisa konser di Tokyo Dome. Memang udah pernah sewaktu SMTown,tetapi belum pada saat GG Tour. Hengkangnya Jessica dari SNSD (maksud ku dipaksa keluar) membuat banyak program yang di cancel. J&K part 2 dibatalkan,dan pada saat fanmeeting kemarin Jessica juga absen. Nama Tyler Kwon juga terbawa dalam permasalahan ini. Menurut “rumor” yang beredar Jessica&Tyler sudah bertunangan,ini karena mereka memakai cincin yang sama. But actually, aku pribadi gamau menganggap benar rumor tersebut karena aku kurang setuju Jessica dengan Tyler.

Ada hal lain yang bikin aku kecewa. SNSD satu group yang udah berdiri 7 tahun yang lalu. Bohong jika diantara mereka tidak ada rasa solidaritas. Awal Jessica mendirikan label fashion nya BLANC, member lain mengucapkan “selamat”. Namun secara tiba-tiba mereka semua berubah pikiran dan memberikan Jessica 2 pilihan sulit. Pertama, ia menutup label fashionnya itu, atau kedua ia harus keluar dari SNSD. Jessica bimbang dalam kondisi itu.Aku pikir kalian juga pasti bisa ngerasain apa yang Jessica rasain. Satu,Jessica gamungkin nutup usaha label fashionnya meningat baru bulan Agustus kemarin dia membangun BLANC dan ia juga baru bekerja sama dengan mitra saham lain untuk label fashionnya. Yang kedua juga ia tak mungkin meninggal SNSD mengingat ia butuh perjuangan selama 7 tahun masa pelatihan untuk menjadi anggota SNSD dan SNSD adalah keluarga kedua bagi Jessica.

Logis gak sih cuma karena Jessica membangun label fashionnya itu ia di keluarkan secara paksa? Berita lain mengatakan bahwa Jessica terlalu fokus dengan bisnisnya itu ketimbang dengan SNSD. Oke itu bukanlah hal yang gampang untuk seseorang mengatur jadwal kapan ia harus fokus sebagai anggota SNSD dan kapan ia harus fokus sebagai CEO BLANC. Kalau karena ia mendirikan label fashionnya ia dikeluarkan dari SNSD, untuk apa pihak SM sebelumnya mengizinkan Jessica membangun bisnisnya sendiri? Jessica juga mengatakan ini di weibonya. Untuk apa pula kedelapan member mengucapakan selamat atas berhasilnya usaha Jessica dalam membangun bisnisnya? Dimana kesolidaritasan member lain saat Jessica dalam kondisi seperti ini? Jessica felt betrayed by people who she believed. Maaf,bukannya aku memben kedelapan member. No, I’m not karena di kedelapan member tersebut masih ada 3 idola ku.

Sekarang untuk apa SM memperpanjang kontrak dengan SNSD untuk 3 tahun kedepan bila akhirnya Jessica di kick out? Untuk menghancurkan karir SNSD,atau Jessica? Walaupun keluarnya ia dari SNSD ia masih bisa bersolo karir atau memainkan suatu drama,itu bukanlah hal yang cukup baginya. Karena semua itu akan terasa berbeda tidak seperti saat ia dengan SNSD. Fans korea mengupload foto Jessica saat keluar dari kantor SM dengan ekspresi menahan tangisan.Ia menutupi mulutnya dengan tangan dan parahnya lagi mereka (fans yang ada disana) mengatakan bahwa Jessica tidak menggunakan alas kaki sama sekali. Miris sekali saya saat melihat gambar tersebut,saya nangis. Ikut merasakan kesedihan seperti yang dialami Jessica. Sayang gambar tersebut ada di ponsel saya.

Intinya, saya berpikir alangkah baiknya Jessica ataupun SNSD segera mengakhiri kontrak mereka dengan SM lalu keluar dari agensi the worst itu. Saya pribadi berharap hal ini tidak terjadi pada group main idola saya, Super Junior ataupun group yang lain. Menurut kabar lagi,fans yang ada disana sedang melakukan “demo” karena adanya berita bahwa konser dari artis SM akan dicancel,hal ini tentunya berkaitan dengan SuperShow6. SM benar-benar sedang menghancurkan jati diri mereka sendiri semenjak dipimpin oleh Kim Youngmin itu.Saya juga berharap,bahwa pemilik asli SM atau kita kenal Lee Sooman ahjussi itu kembali memimpin SM.

Intinya,bagaimana pun karir Jessica nantinya saya akan tetap mendukung nya. I’ll support anything Jessica did.I’m so proud of her.

-Akew-

Ficlet – Saranghaeyo, Sajangnim!

image

            Poster by : haesica_elfishy

  Main Cast : Lee Donghae -Jessica Jung
           Length : Drabble | Genre : AU
                       Author : Akew

     This fic dedicated for all IceFishies
                                .
                                .
                                .
                                .
                                .
Fanfiction ini sebenernya udah lama aku buat,tapi aku share sekalian sebagai tanda maaf aku karena lama banget ngeshare ff Mianhae Eonni part 2 nya. I hope all of u who read this fic will happy. And also don’t forget to put your comment at the comment box. Thanks before:)

Wanita itu, dialah yang berhasil memikat hati Donghae. Wanita yang berstatus sebagai atasannya. Donghae paham betul dan tahu kalau wanita itu masih terbayang dengan lelaki masa lalu nya, Taecyeon. Tetapi yang namanya perasaan tak bisa dipungkiri lagi. Donghae mencintai Jessica.

“Aku takut. Aku takut untuk mencintai seseorang lagi. Aku takut orang itu akan merasa kesepian lagi karena ku,” Ucap Jessica

“Ne,aku tahu sajangnim. Tetapi hidup dalam bayang-bayang masa lalu hanya membuat mu semakin terpuruk dan akan menyakiti dirimu sendiri. Jangan menutup diri karena masih banyak orang yang peduli kepadamu dan mencintaimu,terutama… Ah sudahlah” jawab Donghae.

**

Donghae mencari Jessica dikamarnya,tetapi ia tidak menemukan wanita tersebut. Ia berjalan mengitari rumah dan ia menemukan Jessica sedang berdiri di tepi pantai dan melihat keindahan pantai tersebut. Melihat itu,Donghae tersenyum. Senyum yang hanya diperuntukkan untuk orang yang ia cinta. Jessica menoleh dan mendapati Donghae sedang tersenyum menghadapnya.

“Tetap disana,jangan bergerak karena hanya aku yang akan menghampirimu”

Jessica masih melihat Donghae sambil menafsirkan apa yang Donghae katakan untuknya tadi.

“Aku akan datang pada mu langkah demi langkah. Seperti ini” ucap Donghae sambil melangkah

“Setelah satu langkah,aku akan melangkah seterusnya seperti ini dan akan menghampirimu meskipun kau tak menginginkanku” ucap Donghae.

Kini Donghae telah berdiri didepan Jessica, “Sajangnim,ada yang ingin kusampaikan.Sebelumnya kau pernah mengatakan bahwa kau takut untuk mencintai orang kembali dengan alasan kau takut orang itu akan merasa kesepian dengan mu seperti waktu kau dengan Taecyeon-ssi. Tapi tak ada salahnya kau untuk mencoba. Aku tidak mengharapkan kau untuk membalas cinta ku,tidak. Tapi aku hanya ingin kau bangun dari keterpurukan mu dan membangun dunia yang baru,karena tak mungkin kau akan terus hidup seperti ini. Tak ada salahnya untuk tersenyum dan senang kembali. Dan kenangan mu dengan pria itu tak perlu kau buang,seperti piano yang ada diruangan mu yang kau kunci. Menurutku lebih baik kau keluarkan piano itu dan aku siap menemani mu memainkan nya. Jadi intinya, aku tak ingin melihat mu selalu menutup diri kepada lelaki lain. Hanya itu yang ingin ku sampaikan. Permisi” ucap Donghae tersenyum dan meninggalkan Jessica yang masih mencerna perkataan Donghae.

Kau benar Donghae,aku tak seharusnya  begini karena aku tahu masih ada orang yang mencintaiku,seperti mu.. batin Jessica

**

Tok..tok..tok

“Donghae,kau didalam?” Tanya Jessica

“Ne sajangnim,wae?” Ucap Donghae sambil membuka pintu

“Aniya,just boring. Would you play piano with me?” Tanya Jessica

“Sure,” jawab Donghae dan tersenyum manis

“Ah Donghae bagaimana jika aku menyanyi dan kau bermain piano?”usul Jessica yang disambut anggukan dari Donghae

Donghae mulai memainkan piano dan Jessica menyanyikan lagu “Someday” disampingnya. Suara merdu Jessica terngiang jelas di telinga Donghae. Lagu yang dinyanyikan Jessica seharusnya ia yang membawakannya karena lyric lagu tersebut merupakan cerita cinta nya.

“Goodbye~ oohooo~”

Suara Jessica membawakan lyric terakhir lagu tersebut menutup permainan piano Donghae. Donghae bertepuk tangan sambil memuji merdu nya suara Jessica sedangkan yang dipuji hanya tersenyum “tak usah berlebihan seperti itu Donghae,caramu bermain piano juga bagus. Aku fikir kau tidak bisa bermain piano haha” ucap Jessica. Sedangkan Donghae hanya memutar bola matanya mendengar ucapan Jessica

“Oh ne sajangnim,aku tadi sempat ke toko buku dan menemukan buku yang menurutku bagus. Mau membaca bersama?” Tanya Donghae

“Yap baiklah” jawab Jessica

Mereka duduk di sofa berdua dan mulai membaca buku tersebut. Buku itu menceritakan tentang sepasang kekasih yang tidak sengaja bertemu dan menjalin cinta sampai sekarang mereka hampir menikah. Sungguh kisah cinta yang diidamkan setiap insan,tak terkecuali mereka berdua.

**

Sinar mentari pagi masuk melalui jendela ruang tamu yang lupa di tutup tirainya. Merasa terganggu dengan sinar mentari yang masuk,Jessica terbangun dan melihat kearah samping kirinya. Donghae sedang tertidur pulas dan tanpa disadari Jessica memegang wajah tampan Donghae dan mengaguminya. Sadar Donghae akan terbangun dengan cepat ia menurunkan tangannya.

“Ah sajangnim kau sudah bangun? Maaf kan aku karena tertidur sambil merangkul mu ahh ini pasti karena semalam terlalu asik membaca buku ini” ucap Donghae

“Tidak apa Donghae,aku nyaman seperti itu” jawab Jessica

“Mwo?” Tanya Donghae

“Aniya,just prepare for working” jawab Jessica tersenyum dan bangkit dari sofa.

Baru selangkah Jessica akan pergi,Donghae menarik tangannya dan berkata “Setelah membaca buku itu semalam,entah kenapa aku ingin benar-benar mengatakan hal ini… Aku tahu aku lancang,tap–tapi– aku benar benar mencintai mu sajangnim” ucap Donghae pasti

“Kau tahu jawaban ku Hae” jawab Jessica tersenyum

“Ne aku tahu. Kau masih mencintainya. Maaf aku telah lancang,tapi setidaknya aku lega telah mengatakan nya. Maafkan aku sekali lagi Sajangnim” ucap Donghae tertunduk

“Aniyo,kau salah Hae. Aku setuju dengan buku itu. Sebenarnya aku sudah tidak mencintainya,hanya saja yang sulit itu melupakan kenangan bersamanya. Namun seiring berjalannya waktu dan adanya kau disampingku,aku tahu yang sebenarnya, bahwa aku mencintaimu tapi aku takut kau akan seperti dia. Itu saja.” Jawab Jessica

“Sa-sajangnim jangan bergurau”

“Aniyo, I’m serious Donghae”

“Gomawo sajangnim,aku berjanji tidak akan sepertinya. Aku harap kisah kita bisa seperti buku itu bahkan lebih indah. Saranghae sajangnim,saranghae” ucap Donghae memeluk Jessica

“Nado” balas Jessica erat

The End.

Mianhae,Eonni [Chap. 2]

image

Title          :  Mianhae,Eonni
Cast          : Jessica Jung,Krystal Jung
Other cast : Lee Donghae, Lee Hyukjae, Kim Jongin
Genre        : sad *maybe*, a little romance
Length       : chaptered
Author       : akew
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi itu, Jessica sudah bersiap berangkat kerja. Kerja serabutan yang ia lakukan memang tidak memiliki gaji yang seberapa. Tapi, sekarang dia lah tulang punggung keluarganya semenjak Ayahnya yang meninggal karena kecelakaan. Tidak bisa dipungkiri memang. Kejadian 2 tahun yang lalu saat ayahnya kecelakaan sebenarnya bukan kesalahan Jessica. Kejadian itu murni kecelakaan. Tapi sampai sekarang ia sendiri pun tidak mengerti kenapa Krystal masih saja membenci nya.

Apa karena Jessica ada di tempat kejadian saat ayahnya kecelakaan? Entahlah. Walaupun berkali-kali Jessica telah menjelaskan kronologis kejadian nya pada Krystal, ia tak percaya dan selalu mengatakan bahwa Jessica berdusta. Padahal Jessica sendiri termasuk korban dalam kecelakaan itu.

“Jess?” Ucap sebuah suara

Jessica yang saat itu sedang mengikat tali sepatu nya menyempatkan untuk menoleh. Ketika menoleh, ia mendapatkan Donghae sedang berdiri depan pintu dengan wajah yang seperti baru bangun tidur.

“Oh, waeyo Donghae-ssi?” Tanya Jessica

“Aniyo,hanya saja.. Apa yang kau lakukan pagi-pagi begini? Olahraga? Tapi kau tidak terlihat seperti akan olahraga” tanya Donghae heran

Mendengarnya,Jessica tertawa.

“Apakah kau tak pernah merasakan bekerja Donghae-ssi?” Tanya Jessica balik

“M-mwo? Be-bekerja? Kau? Sepagi ini?” Tanya Donghae -lagi-

Jessica mengangguk “kenapa?”

“Tidak. Hanya saja.. Apa tidak terlalu pagi? Dan mengapa kau tidak kuliah? Bukankah seharusnya kau kuliah?” Tanya Donghae

Mendengar itu, Jessica terdiam cukup lama. Kuliah? Ia mau. Tapi apa boleh buat? Untuk kebutuhan hidupnya saja ia masih suka kekurangan, apalagi jika untuk kuliah? Mungkin jika ia kuliah ia akan berhenti karena kurangnya biaya.

“Jess? Ah maaf aku tidak bermaksud mengusik dirimu dengan pertanyaan ku tadi. Maaf kan aku Jess, aku tak bisa mengontrol diriku. Sekali lagi maaf Jess” ucap Donghae menyesal

Jessica hanya tersenyum. Ia menatap lurus kedepan. Masih sambil tersenyum,namun kali ini senyuman itu adalah senyuman miris.

“Semenjak appa meninggal karena kecelakaan, akulah yang menjadi tulang punggung keluarga. Bekerja serabutan yang tidak menghasilkan uang banyak. Tapi aku bersyukur,setidaknya aku masih memiliki pekerjaan yang layak. Kalau kau bertanya mengapa aku bekerja sepagi ini jawaban nya adalah jarak rumah dan tempat ku bekerja cukup jauh. Aku bekerja di Seoul. Makanya aku berangkat pagi-pagi sekali agar tidak telat sampai sana. Dan jika kau bertanya mengapa aku tidak kuliah, jawabannya adalah aku tak punya cukup biaya” jawab Jessica

Jessica menoleh lagi ke arah Donghae. Ia tersenyum, “maaf Donghae bincang-bincangnya kita lanjutkan setelah aku pulang kerja ne? Aku harus berangkat. Annyeong”

Jessica pergi meninggalkan Donghae yang mematung didepan pintu. Donghae terharu mendengar cerita Jessica. Bagaimana tidak? Ia yang selama ini hidup mewah dan serba berkecukupan saja masih tidak bersyukur. Sedangkan Jessica? Sungguh tak dapat dipercaya. Hati Donghae mencelos bak tertampar keras oleh ucapan Jessica tadi.
Ia malu. Malu dengan Jessica yang selalu mensyukuri apa yang terjadi dalam kehidupan nya. Ia rasa setelah Jessica pulang ia harus berterima kasih kepada Jessica karena sudah membuatnya sadar akan kata-katanya. Kata-kata Jessica tadi seolah menampar keras hati Donghae dan membuatnya sadar bahwa apa yang ia punya hendaknya harus ia syukuri. Setidaknya begitu.

“Hey!! Nuguya?” Tanya seseorang dibelakang Donghae

Sadar ada yang memanggilnya, Donghae menoleh. Didapatinya seorang gadis berambut panjang. Kening yang lebar dan hidung yang mancung.

Gadis ini sekilas mirip Jessica batin Donghae

“Oh, aku Lee Donghae. Teman Jessica. Kau siapa?” Tanya Donghae

“What? Sejak kapan Jessica eonni membawa teman pria nya ke rumah? Tidak biasanya” ucap Krystal

“Oh itu, aku ada masalah jadi dia membantu ku. Dia gadis yang baik” balas Donghae seraya tersenyum

“Cih,baik darimana? Kalau dia baik dia tak akan mungkin membuat appa meninggal” ucap Krystal ketus

“Ma-maksudmu?” Heran Donghae

“Lupakan. Tanyakan saja sendiri pada teman mu itu. Oh ya, namaku Jung Soojung,panggil saja Krystal” jawab Krystal, kemudian ia berlalu meninggalkan Donghae yang kebingungan.
***
Krystal masuk ke dalam kamarnya setelah ia membersihkan diri. Ketika sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk, tiba-tiba handphone nya bergetar tanda pesan masuk.

“Tsk. Pagi-pagi siapa yang mengirimi ku pesan kalau bukan Kai bodoh itu?” Gumam Krystal

Ia tidak terlalu mempedulikan pesan itu,dan kembali mengeringkan rambutnya.
Namun, selang beberapa menit satu pesan masuk kembali. Krystal masih tidak mempedulikan nya karena ia yakin itu pasti adalah Kai. Tapi kemudian, satu pesan masuk kembali.

“Tsk”

Kesal,ia pun membuka 3 pesan yang belum ia baca itu.

Di layar handphone nya itu tertulis “3 messages from Hyukjae Oppa”

“Hah? Aku tidak salah? Hyukjae Oppa mengirimi ku pesan? How happy I am!!!” Ucap Krystal senang

From: Hyukjae Oppa
Krys, apa kau hari ini sibuk? Jika tidak kabari aku

From: Hyukjae Oppa
Krys? Apa kau masih tidur? Jika tidak balas segera pesan ku

From: Hyukjae Oppa
Ku rasa kau masih tidur. Maaf jika aku mengganggu mu

“God!! Ini aku tidak salah baca kan? Hyukjae Oppa menanyakan aku sibuk atau tidak? Biasanya Kai kalau bertanya seperti ini, dia akan mengajak ku pergi. Mungkinkah Hyukjae Oppa? Oh my God!!” Ujar Krystal sendiri

Dengan cepat, ia pun mereply pesan Hyukjae tersebut.

To: Hyukjae Oppa
Mian oppa. Aku baru selesai mandi. Aku hari ini tidak sibuk. Ada yang bisa ku bantu?

Sending…

Tak butuh waktu lama, satu pesan pun masuk kembali.

From : Hyukjae Oppa
Sebenarnya aku tidak butuh bantuan mu. Tapi aku butuh dirimu,Kkk. Bisakah?

‘What? Dia butuh aku? Oh Lord…’ batin Krystal

To : Hyukjae Oppa
Maksud oppa? Aku tak mengerti

Sent

Drrrt…drttt..

From : Hyukjae Oppa
Aissh kau polos atau terlalu polos? Maksud ku adalah bisakah kau menemani ku pergi jalan-jalan? Aku bosan. Bisakah?

“Dugaan ku benar!! Ahhh mommy!!! Aku tidak sedang bermimpi kan?”

Plakkk

“Auhh, appo!!”

“Aku benar-benar tidak sedang bermimpi!! Hari ini aku sangat senang sekali!!” Ucap Krystal sambil meloncat-loncat kegirangan di tempat tidurnya.

Tok..tok..

“Krys? Waegurae? Gwaenchana?” Tanya seseorang dibalik pintu

“Oh, aniyo eomma. Nan gwaenchana” jawab Krystal

“Baiklah,jangan bertingkah”

“Ne eomma”

Krystal duduk di atas tempat tidurnya. Saking senang nya ia sampai begitu. Ia mengatur nafasnya yang tersenggal. Lalu ia membalas pesan Hyukjae oppa.

To : Hyukjae Oppa
Ne aku mau. Bertemu dimana?

Sent successfully

Drrt..drrt..

From : Hyukjae Oppa
Tunggu saja dirumah mu. Aku akan menjemput mu disana

To : Hyukjae Oppa
Arraso oppa^^
***
Hyukjae,atau akrab disapa Eunhyuk itu berdiri didepan cermin kamarnya. Ia merapihkan sedikit pakaian dan rambutnya. Ia menyemprotkan sedikit parfum ke bagian lehernya.

Setelah rapih,lelaki itu berjalan ke arah pintu kamar hendak keluar. Namun ada satu hal yang mengganjalnya. Diambilnya pigura foto yang ada diatas nakas mejanya. Ia tersenyum memandangi foto seorang gadis yang sedang tersenyum bahagia dalam foto itu.

Foto itu diambil olehnya saat seorang gadis dengan tidak sengaja menjatuhkan nya saat akan keluar dari mobilnya.

“Aku merindukan senyuman mu Jess” ucap Hyukjae
***
Tin..tin..

Sebuah mobil berhenti di daerah rumah yang bisa dibilang sederhana,tidak seperti rumahnya yang besar dan mewah. Pengemudi mobil itu keluar dari mobilnya. Ia mengeluarkan handphone nya dan menelepon seseorang.

Donghae yang mendengar bunyi klakson mobil hendak membuka pintu rumah itu. Tapi sebelumnya ia melihat ke jendela untuk mengetahui siapa yang sedang bertamu itu.

Betapa terkejutnya dia melihat Hyukjae ada didepan rumah yang ia tumpangi.

Mengapa ia tahu kalau aku disini? Batin Donghae

Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu Donghae. Donghae tersentak kaget.

“Oppa waegurae? Kenapa panik seperti itu?” Tanya Krystal

Donghae membuang nafas lega. Ia kira yang menepuk bahu nya tadi adalah Hyukjae. “Ah gwaenchana. Eumm kau mau kemana Krys?” Tanya Donghae setelah ia melihat penampilan Krystal yang sangat rapih

Ditanya begitu,Krystal tersenyum “kencan”

“Mwo?Dengan siapa?” Heran Donghae

Krystal menunjuk ke arah jendela. Arah tangannya menunjuk ke Hyukjae sebagai jawaban.

“D-dengan dia?” Tanya Donghae tak percaya

Krystal mengangguk. “Wae?”

“Aniyo,tap-tapi dia kan lebih tua dari mu Krys” jawab Donghae

“Umur tak masalah. Lagipula aku dengan nya hanya berbeda 8 tahun” balas Krystal

Donghae hanya ber-oh ria sambil memikirkan cara agar persembunyian nya tidak ketahuan Hyukjae.

“Oppa!” Panggil Krystal

“Mwo?” Jawab Donghae

“Darimana kau tahu dia lebih tua dari ku? Kau mengenalnya?” Selidik Krystal

“Mworago? A-aniyo aku saja baru melihatnya. Hanya saja wajahnya terlihat tua” jawab Donghae gugup

“Jinjja?” Tanya Krystal memastikan

“Ne. Sudah sana pergi”

“Oh,Arasso”
***
“Kita mau kemana?” Tanya Hyukjae memecah keheningan

“Ya? Ah mollaso” jawab Krystal

“Ah bagaimana kalau kita ke taman kota? Ku rasa aku butuh hiburan” Usul Hyukjae

“Baiklah” jawab Krystal seraya tersenyum

“Apakah kau tidur dengan baik Krys?” Tanya Hyukjae

“Ya, sangat baik” jawab Krystal

Hyukjae tersernyum “bagus,aku senang mendengarnya”
***
Suasana taman kota pagi itu cukup ramai. Udara sejuk pagi hari menambah keindahan taman kota pagi itu. Hyukjae dan Krystal berjalan beriringan menuju bangku taman terdekat.

“Oppa,disana saja” ucap Krystal

Hyukjae mengangguk. Ia mengikuti Krystal kearah bangku taman yang tidak terlalu jauh dari tempat dimana mobil Hyukjae terparkir. Tempat yang cukup strategis.

“Tidak salah aku mengajak mu kesini, udara nya masih segar” ucap Hyukjae sambil menghirup udara pagi itu

“Ne oppa benar” jawab Krystal sambi tersenyum

“Kau sudah sarapan Krys?” Tanya Hyukjae

“Belum oppa,wae?” Jawab Krystal

“Ah bagaimana kalau kita makan gaeran jim? Sejenis telur yang di steam hingga menyerupai bubur. Kebetulan diseberang sana kedai gaeran jim yang enak untuk sarapan, ottokhae?” Usul Eunhyuk

Krystal sedikit menimang. Namun pada akhirnya ia setuju dan mereka berdua menuju kedai gaeran jim bersama.

“Awas saja kau membuat Krystal ku sedih”

Tbc~

Mianhae, Eonni [Chap. 1]

image

Title           : Mianhae,Eonni
Cast           : Jessica Jung,Krystal Jung
Other Cast : Lee Donghae,Lee Hyukjae,
                        Kim Jongin
Genre         : find by yourself
Length       : chapter
Author        : akew

Hai^^
Ini postingan pertama dari salah satu author disini. Untuk awal ff, sebenernya pengen bikin HaeSica & KaiStal. Tapi kalo dibaca-baca lagi ini lebih ke Jung Sisternya.

Judul awal tadinya “Because I Love You” tapi kayanya ga cocok sama cerita makanya aku ganti. Untuk awal mudah-mudahan menarik perhatian/?
Maaf kalo chapter 1 nya kepanjangan dan alurnya kecepetan.

DON’T FORGET TO COMMENT&LIKE
DON’T BE A SIDERS OR BE A PLAGIARISM

– Mianhae,Eonni –

Semilir angin sore masih menyambangi kota Seoul yang cerah itu. Gadis itu masih setia menunggu kedatangan kereta yang akan membawanya ke Busan, tempat dimana ia dan keluarganya tinggal. Sudah setengah jam lebih ia menunggu kedatangan kereta itu, tapi ia masih saja sabar -walaupun sedikit bosan-

Tak lama,kereta yang ia tunggu pun datang. Gadis itu berdiri dari bangkunya dan merapihkan pakaian nya yang sedikit lusuh itu kemudian berjalan memasuki gerbong kereta.
***
Diperlukan waktu kurang lebih 2jam perjalanan dari Seoul ke Busan. Tapi dengan menggunakan kereta api,kita dapat menghemat waktu 45 menit.

Perjalanan yang memakan waktu cukup lama itu diisi oleh gadis itu dengan mendengarkan lagu melalui headphone pink kesayangan nya itu dengan volume yang tak terlalu besar. Mata foxy gadis itu terpejam sambil meresapi lagu yang sedang ia putar.
***
“Penumpang kereta api,sebentar lagi kereta akan sampai ditujuan akhir. Yaitu Stasiun Busan. Harap periksa kembali barang bawaan anda agar tidak tertinggal. Terima kasih”

Gadis itu melepaskan headphone pink nya lalu memasukkan nya kedalam tas miliknya. Dia pun berdiri dari duduknya dan melangkah ke arah pintu kereta.

Ting

Pintu kereta terbuka,dengan perlahan ia turun dari kereta. Gadis itu memasukkan tangannya kedalam saku sweater yang ia pakai. Sambil menghirup udara segar sore hari,ia memperhatikan hal-hal yang menurutnya menarik di sekitar stasiun.

Gadis itu berhenti sebentar. Menatap ke arah sebrang stasiun. Lebih tepatnya ke arah sebuah rumah besar bercat putih. Di balkon atas rumah itu,terlihat lelaki tampan yang sedang menyeruput coffee nya.

Siapa lelaki itu? Batin gadis itu.
Gadis itu kemudian mengangkat bahu nya,tanda masa bodoh. Ia tidak mau memikirkan siapa lelaki itu. Aneh memang. Setiap hari gadis itu memang pulang pergi menggunakan kereta api, makanya ia tahu siapa dan apa saja yang ada di stasiun ini. Namun,tidak dengan lelaki itu. Tidak mau terlalu memikirkan nya, gadis itu mempercepat jalannya untuk sampai kerumah
***
“Eonni sudah bilang berulang kali kepadamu agar menjauhi lelaki yang bernama Lee Hyukjae itu Krys!” Bentak Jessica

“Atas dasar apa eonni melarang ku hah? Eonni tidak tahu apa-apa tentang Hyukjae oppa!” Balas Krystal

“Kamu salah Krys,salah!! Dia itu ada mau nya sama kamu! Dia itu tidak sebaik yang kamu pikirkan!!”

“Terserah apa yang eonni katakan!! Intinya dia baik,tidak seperti yang eonni katakan!!”

“Krys…”

Ucapan Jessica terpotong karena Krystal sudah berjalan pergi meninggalkan dirinya.
***
Tin..tin

Sebuah mobil berhenti disamping gadis itu,membuat gadis itu jadi terhalang jalannya.

“Tsk”

Gadis itu mendecak,ia kesal. Kenapa disaat seperti ini lelaki itu terus saja mengganggunya? Gadis itu tetap melanjutkan perjalanan nya sampai–

“Jess tunggu!!” Ucap lelaki itu
“Yak Lee Hyukjae! Apa mau mu?Tidak bisakah kau berhenti mengikuti dan mengejarku eo?”

“Tidak” jawab lelaki itu singkat,dengan tangan yang masih mengenggam tangan Jessica

“Aishh!! Kau ini!! Apa mau mu?!” Bentak Jessica kesal

“Mauku? Aku hanya mau kamu sembuh,itu saja. Dan aku yang akan membiayakan mu,Jess”
“Aku tak perlu uangmu itu Tuan Lee yang terhormat!! Aku bisa sembuh tanpa bantuan dari mu! Memang nya kamu Tuhan yang bisa menghendaki kalau aku akan sembuh atau tidak? Hah?”
“Bukan begitu maksud ku,Jess. Aku hanya…”
“Hanya apa? Kasihan padaku? Aku tak perlu rasa kasihan mu! Biarpun aku miskin,aku masih bisa menghasilkan uang dengan kondisi ku yang seperti ini!”

Jessica menghempaskan tangan Hyukjae dengan kasar. Lalu ia berjalan meninggalkan lelaki yang masih mematung itu.
***
“Yeobseyo”
“…”
“Ani,aku hanya bosan. Kau bisa kan menemani ku?”
“…”
“Aaaaa jeongmal gomawo nae kkamjong!!^^”
“…”
“Ne,aku tunggu ditempat biasa. Arasso?”

Bipp

“Krys?”
“Ya?”

Gadis yang dipanggil itu menoleh. Ketika ia mendapatkan kakaknya yang memanggilnya, gadis itu memutar bola matanya.

“Kamu akan pergi dengan Kai?” Tanya Jessica halus
“Ne,wae? Tidak mengizinkan juga?” Tanya Krystal ketus

Jessica tersenyum. “Ani,pergilah. Aku mengizinkan”
“Cih, aku akan tetap pergi walau kau tak mengizinkan!” Jawab Krystal sambil berlalu meninggalkan Jessica.

Ketika Krystal hampir sampai pintu depan,Jessica memangilnya lagi. Mau tidak mau,Krystal berhenti -walau tidak menoleh ke belakang-

“Kau masih marah dengan ku?” Tanya Jessica

“…”

“Krys,dengar. Meninggalnya appa adalah murni kecelakaan. Dan itu bukan karena kesalahan ku Krys” ucap Jessica memelas

Krystal menoleh ke belakang. Menatap tajam mata foxy kakaknya itu. Tersirat rasa kebencian dari diri Krystal terhadap Jessica.

“Eonni,dengar. Aku masih mau memanggilmu dengan sebutan eonni saja sudah untung!! Kau tahu kan aku membenci mu? Aku tak mungkin membenci orang tanpa alasan. Dan kau tahu alasan itu” ucap Krystal

“Krys itu bukan–”

“Mau mengelak dan mengatakan itu bukan karena mu? Cih mana ada maling yang mau mengaku? Bisa-bisa penjara penuh!!” Ucap Krystal penuh penekanan

“Tapi ini memang bukan kesalahan ku Krys!! Sampai kapan aku harus menunggu kau percaya akan kata-kata ku?” Ucap Jessica kesal

“Haruskah aku mempercayai seorang pembohong seperti mu? Sampai kapan pun kau adalah penyebab kematian appa!! Kau tahu? Kau membuang waktu ku untuk bertemu dengan Kai, Jessica-ssi!!” Ketus Krystal,lalu berjalan menjauhi Jessica

“Krys!! Krystal!! Jung Krystal!!” Teriak Jessica yang dihiraukan oleh Krystal.
***
“Kai!!” Panggil seorang gadis

Lelaki yang merasa namanya dipanggil itu menoleh. Ia melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar.

“Maaf membuat mu menunggu lama” ucap Krystal sambil tersenyum lebar.

Kai menggeleng, “Aniyo,aku baru sampai sekitar 15 menit yang lalu. Ngomong-ngomong kenapa kamu kelelahan seperti itu?”

“Tadi aku ada sedikit masalah dengan eonni ku. Tapi karena aku tidak ingin kau menunggu ku lama,makanya aku berlari. Hehe” jawab Krystal cengengesan

“Gwaenchana,Krys-ah” jawab Kai

“Hmm,kamu sudah makan Kai?” Tanya Krystal

Kai tersenyum penuh arti, “Belum,kau sendiri?”

“Whoaa kebetulan aku juga belum makan,bagaimana kalau kita makan samgeupsal?” Tanya Krystal

Kai sedikit menimang,tapi akhirnya ia setuju dan mereka pun beranjak pergi mencari kedai samgeupsal bersama.
***
“Krys,kau kenapa lagi dengan Jessica noona?” Tanya Kai disela-sela makannya
“Biasalah,kau pasti tahu. Ia selalu mencari gara-gara dengan ku. Masih saja membahas kematian appa yang jelas-jelas kesalahan dia” jawab Krystal dengan mengerucutkan bibirnya kesal

“Krys,kejadian itu memang bukan sepenuhnya kesalahan kakakmu. Tapi–”
Ucapan Kai terpotong ketika Krystal meletakkan sumpit makannya dengan kasar. Krystal menatap tajam ke arah Kai. “Berhenti membelanya jika kau tak ingin aku marah juga padamu,arasso?” Ucap Krystal

Kai hanya mampu terdiam. Memang susah bicara dengan Krystal yang keras kepala. Tak mau ambil pusing, Kai pun melanjutkan makannya yang sempat tertunda.
***
Gadis itu keluar dari stasiun. Ia berjalan kaki menuju rumah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari stasiun. Ketika ia sampai di perempatan,ada seorang lelaki yang menabrak nya dari belakang. Lelaki itu seperti orang yang dikejar-kejar terlihat dari tingkahnya yang berlari tergesa-gesa.

“Yak kau!! Hey!! Bisa tidak jika berlari lihat-lihat ada wanita disini?!? Kau tidak tahu? Ini sakit!!” Teriak Jessica kesal

Lelaki itu menoleh. Sejurus kemudian lelaki itu menarik Jessica ke balik pohon besar yang ada di pinggir jalan tersebut.

“Yak!! Apa yang–”
“Ssst, please nona jangan berisik. Aku akan menjelaskan nanti” ucap lelaki itu sambil membekap mulut Jessica

Lelaki itu mengintip dari balik pohon. Melihat apakah bodyguard tadi masih mengikutinya atau tidak. “Huh aman” ucap lelaki itu

“Mwo? Aman apanya?” Tanya Jessica heran
“Ne?Ah aniya. Oh,kenalkan. Aku Lee Donghae. Aku minta maaf nona atas kejadian tadi. Sungguh aku tidak sengaja. Aku sedang menghindari mereka tadi” ucap Donghae dengan nafas yang tersenggal.

“Mereka mengejarmu?” Tanya Jessica
“Ne. Ah ye,kalau aku tidak lancang apakah kau bisa menolongku?” Tanya Donghae

Mendengarnya,Jessica sedikit heran. “Minta tolong apa?”
“Izinkan aku untuk tinggal dirumah mu sehari saja. Aku benar-benar tidak tahu harus kemana. Aku janji besok aku akan mencari kost-kostan untuk aku tinggal. Jebal nona” jawab Donghae

Menderngarnya, Jessica tidak langsung setuju. Ia memicingkan matanya menyelidiki Donghae. Ia butuh kepastian agar nanti ketika ia menolong lelaki ini tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Sadar jika ia sedang di selidiki, Donghae pun membuka mulutnya “Tenang nona,aku lelaki baik-baik. Aku bukan preman atau berandalan aku orang baik-baik” ucap Donghae pasti

“Arasso, kau boleh menginap dirumahku. Tapi ada syaratnya” jawab Jessica
“Mwonde?” Tanya Donghae
“Kau harus menceritakan apa yang terjadi padamu, jujur aku sangat penasaran. Otthaeyo?” Tanya Jessica

Donghae tersenyum, “Ne”
***
“Jess,siapa dia?” Tanya seorang wanita tua yang sedang berdiri didepan pintu

“Ah,ini teman ku eomma. Namanya Donghae. Donghae,ini eomma ku” ucap Jessica sambil tersenyum

Deg

Jantung Donghae berpacu cepat. Senyuman Jessica sangatlah manis. Ia terlihat makin cantik ketika tersenyum.

“Hey Lee Donghae!!” Ucap Jessica menyadarkan Donghae “Yak!! Kenapa kau melamun? Kenalkan dirimu,dia eomma ku” ucap Jessica

“Ah mianhae ahjumma. Lee Donghae imnida” ucapnya sambil membungkuk

“Ah silahkan masuk Donghae-ssi” jawab Eomma Jessica ramah

“Eomma,bolehkah ia menginap disini? Ia sedang kesulitan,err jadi bolehkah?” Tanya Jessica ragu

Eomma Jessica melirik sebentar ke arah Donghae. “Baiklah,ia bisa memakai kamar belakang jika ia mau” ucap Eomma Jessica sambil tersenyum

“Ahjumma masuk dulu ya. Ahjumma buatkan teh hangat untuk mu nak Donghae”
“Ahh gamsahamnida ahjumma, maaf merepotkan mu” ucap Donghae seraya membungkuk
“Ani,gwaenchana” jawab Eomma Jessica dan langsung masuk ke dalam rumah.

Jessica masuk ke dalam rumah menyusul Eomma nya. Ia mengira Donghae telah mengikuti nya di belakang,tetapi ketika ia menoleh Donghae masih berada di depan sambil melihat ke sekeliling rumah Jessica.

“Tsk. Yak!! Apa yang kau lakukan disana?” Tanya Jessica kesal
Donghae menoleh “oh,ani. Eobseo,hehe” jawab Donghae sambil tersenyum

Tampan Batin Jessica

Aishh apa yang kau fikirkan Jung Jessica?! Batin nya lagi

“Cepatlah masuk. Akan ku tunjukkan kamarmu” ucap Jessica lalu meninggalkan Donghae yang menyusul di belakangnya
***
“Oh,jadi begitu. Mereka adalah preman dekat stasiun yang mengejarmu?” Tanya Jessica seraya memberikan teh buatan eomma nya untuk Donghae

“Eehh…emm iyaa” Jawab Donghae kikuk

“Setauku,di stasiun sana tidak ada preman. Aku tahu karena aku sering naik kereta dari sana” ucap Jessica

Skak matt Lee Donghae!! Kau harus beracting sebaik mungkin agar ia tidak mencurigai mu!! Batin Donghae

“Oh,aku juga tidak tahu. Aku baru saja dari Seoul dan ingin berjalan-jalan ke Busan. Tapi aku tiba-tiba ditodong mereka dan aku lari begitu saja. Ya, begitu hehe” jawab Donghae kikuk

“Hmm begitu. Ku harap kau mengatakan hal yang sejujurnya Donghae-ssi”

“Maksudmu?”

“Sebelumnya,aku pernah melihat seseorang mirip dengan mu ada di balkon rumah mewah di sebrang stasiun sedang meminum secup coffee”  jawab Jessica

Donghae gelagapan, ia bingung harus menjawab apa. Ia tak menyangka bahwa gadis didepannya ini akan memperhatikan nya.

“Kau hanya melihat lelaki tersebut mirip dengan ku kan? Mungkin karena kau melihat dari jarak jauh,jadinya terlihat samar” ucap Donghae

Jessica mengangguk, “mungkin. Baiklah selamat malam Donghae-ssi. Maaf jika kamar nya tidak sebagus kamarmu yang ada di Seoul dulu”

“Ne,gwaenchana. Kamar ini cukup layak untuk ku. Sekali lagi terima kasih…. Hmm maaf?”

“Jung Jessica” jawab Jessica tanpa interval waktu yang lama

“Ah, ne. Gamsahamnida Jessica-ssi” ucap Donghae

“Cheonmaneyo Lee Donghae-ssi” jawab Jessica
***
Pagi itu cerah. Lelaki yang baru saja terbangun dari mimpinya itu merentangkan tangan nya lebar-lebar. Menghirup udara pagi yang cerah sambil memejamkan matanya dan membuang nya perlahan.

Someone call the doctor nal butjapgo malhaejwo Sarangeun gyeolguk jungdok overdose Sigani jinalsurok topjedo himdeureojyeo Jeomjeom gipsugi ppajyeoganda Eh-oh Too much,neoya,your love,igeon overdose

Terdengar ringtone handphone nya berbunyi, ia segera masuk kembali ke dalam kamarnya dan mengambil handphone nya yang ada di nakas sebelah tempat tidurnya.

“Yeobseyo?”
“Kai?ahh maaf aku mengganggu,kau baru bangun?”
“Oh,aniyo hyung. Wae?”
“Hmm begini,nanti sore ada tanding apa kau bisa?”
“Nanti sore?”

Kai menggantung kan sedikit perkataan nya. Ia berfikir sedikit. Ada baiknya jika aku ajak Krystal Batin Kai

“Kai? Kau masih disana?” Tanya seseorang diseberang sana
“Ah ne Luhan hyung, aku bisa”
“Yasudah. Aku tunggu di tempat biasa ne”
“Arraso hyung”

Bip.

Telepon terputus. Dengan semangat, Kai menekan kembali nomor telepon yang sudah dihafalnya. Lama ia menunggu, tapi tak ada tanda-tanda telepon itu akan segera diangkat oleh sang pemilik.

“Aishh anak ini pasti masih tidur” Gerutu Kai

Kai menekan lagi nomor telepon itu,sampai–

“Yeobseyo?” Terdengar suara dari sana, walaupun suara itu sangat serak
“Aigooo…seorang Krystal Jung jam segini belum bangun? Ckck” jawab Kai
“Yakk Kim Jongin!! Kau menyita waktu tidur ku tahu” kesal Krystal
“Hey dengar, seorang wanita itu harus bangun pagi”

Tanpa Kai tahu, Krystal disana memutar bola mata nya, “ppaliyo!!”

“Mwonde?”

“Aishh manusia ini!! Tak mungkin kau menghubungi ku pagi-pagi jika tak ada keperluan. Ppali katakan!! Aku masih ingin melanjutkan mimpi ku, hoaamm” Jawab Krystal

“Aigoo, arra..arra.. Aku menelpon mu ingin bertanya apakah nanti sore kamu bisa menemani ku tanding bola? Aku malas jika harus kesana sendiri. Setidaknya jika ada kau, kan lumayan ada yang membawakan tas ku. Haha” canda Kai

“Yakk Kkamjong!!! Kau fikir aku pembantu mu eoh?” Kesal Krystal

“Yakk Jung Soojung!! Jangan membentak ku!! Kau kira aku tuli? Telinga ku sakit tahu! Lagipula aku hanya bercanda” ucap Kai

“Ne arraso. Mianhaeyo Jongin-ah”

“Gwaenchana. Jadi,bagaimana?”

“Ne aku mau. Lagipula aku bosan dirumah”

“Baiklah sampai ketemu nanti sore”

“Ne Tuan Kim”

Bip.

Kai tersenyum. Ia senang Krystal mau menerima tawarannya. Ia senang karena ia menyukai Krystal. Tidak. Ia mencintai Krystal. Sulit baginya untuk melepaskan seorang gadis berwatak keras kepala seperti Krystal. Kai sendiri pun tidak tahu kenapa, yang jelas perasaan ini sudah lama ia pendam.
***
Tin..tinn

Suara klakson motor sport yang sudah sangat dikenalinya itu terdengar sangat jelas. Krystal pamit dengan eomma nya dan keluar dari rumahnya.

“Kau sudah siap?” Tanya Kai

Krystal mengangguk sambil tersenyum.

“Tapi bola mu mana?” Tanya Krystal heran

“Bola? Oh, itu Luhan hyung yang membawanya” jawab Kai

“Oh begitu” jawab Krystal

“Ne, naiklah” ucap Kai
***
Motor sport itu melaju memasuki lapangan bola yang besar. Gadis itu turun dari motor,sedangkan sang lelaki memarkirkan motornya di pinggir lapangan tersebut.

“Krys,kau duduk disini saja. Biar agak mudah menyemangati ku” ucap Kai pasti

“Mwo? Siapa yang ingin menyemangati mu? Tidak mau” jawab Krystal cuek

“Lantas untuk apa kau kesini eoh?” Tanya Kai jengkel

“Siapa yang mengajak ku?” Tanya Krystal balik

“Kenapa menjawab pertanyaan dengan pertanyaan juga? Kau sendiri yang bilang kau bosan dirumah” balas Kai

“Errr kali ini kau menang. Tapi lihat saja nanti,huh” jawab Krytal sambil mengerucutkan bibirnya

Gemas melihatnya, Kai mencubit hidung Krystal yang mancung itu.

“Yakk kkamjong!! Tidak tahukah kau ini sangat sakit? Menyebalkan!!” Ucap Krystal

“Kkk,mianhaeyo uri princess. Habis kau menggemaskan haha” jawab Kai

“Terserahlah!! Tapi ini sakit tau!!”

“Arraso. Tapi aku kan sudah minta maaf.Aku kesana dulu ya Krys” ucap Kai

Krystal hanya mengangguk sambil memegangi hidungnya yang memerah. Kai hanya terkekeh melihat sikap Krystal yang childish itu.
***
“Ayooo Kkamjong!!! Jangan membuatku menyesal menemani mu kesini!!” Teriak Krystal menyemangati Kai

“Jonginnie!!! Ayoo aku yakin kau bisa!! Kalahkan tim mereka!! Ayoo”

“Ayooo Jongin sedikit lagi!!!”

“Yaak!!! Ayolahhh!! Cepatkan lari mu itu kkamjong bodoh!!!”

“Ayoo!!! Yaakk!! Goooolll!!!”

Krystal senang. Mungkin suara nya jika sampai rumah nanti akan habis atau serak. Tapi baginya menyemangati Kai itu perlu.
Sangat perlu. Ia senang jika Kai bisa memenangkan pertandingan tersebut, karena Krystal tahu betul apa yang menjadi hobby Kai selain dance.

Kai keluar lapangan sambil berlari ke arah Krystal. Kai memeluk Krystal. Ia senang. Sangat senang. Senang karena bisa menang. Dan tentunya atas semangat yang Krystal berikan kepada Kai. Krystal memeluk Kai balik. Ia senang. Sama seperti Kai. Walaupun Krystal tak mengerti tentang bola,tapi baginya kesenangan Kai adalah kesenangan nya juga.

“Yakk Kkamjong lepaskan sebentar!! Ini sesak” ucap Krystal

“Ah mianhaeyo Krys, karena senangnya jadi aku begini. Mian Krys” jawab Kai menyesal

Krystal tersenyum manis, “aniyo. Aku tahu kau senang. Chukkae nae kkamjong!^^”

“Ah gomawo. Ini juga berkat mu menyemangati ku,haha” jawab Kai

Krystal mengangguk, “cheonmaneyo”

“Tunggu dulu” ucap Kai

“W-wae?” Tanya Krystal heran

“Kau bilang…. Kau tak mau menyemangati ku. Tapi kenapa tadi…” Kai menggantung ucapan nya. Ia sengaja menggoda Krystal

“Eoh? Tadi itu reflex Kai!!” Jawab Krystal cepat

“Yakin? Aku tak percaya” ucap Kai sambil mencolek dagu Krystal

“Kim Jongin,berhenti menggoda ku atau–”

“Atau apa, hmm?”

“Lupakan!! Ganti baju mu sana! Kau bau” ucap Krystal sambil menutup hidungnya tanda jijik

“Kalau aku bau kenapa mau memeluk ku? Berarti kau juga bau Krys,haha” goda Kai -lagi-

“Yakk!!!” Teriak Krystal kesal

Kai berlari menuju ruang ganti sambil terkekeh geli.

TBC

Annyeong haseyo~^^

Ini blog baru kita,sebut saja mawar.
Kita adalah JungFams/?
Blog ini terdiri dari 3 author.

Ada akew,jali,dan ogis.
Nickname kita diambil dari nickname kita di ropeplayer. Cie kita gaholll/?
Blog ini dibuat karena kita sama-sama punya hobby nulis jadi sayang kalo tulisan kita ngerem di memo hp terus/?

Yaudah gausah banyak cingcong lagi/?
Intinya enjoy with us in this blog guys!!
Don’t forget to put your comment and like after you read our fanfictions.

Last, DON’T BE A PLAGIARISM!!

-JungFams-

image